Monyet Ketambe, Antara Bisa dan Terlarang | Catatan Kandi Irawan

Foto By Kandi irawan

Ketambe (19/12/2020) - Hari ini tak seperti biasa, kali ini saya di temani anak laki-laki saya yang bernama Naufal Afkar irawan. namun ada yang lebih dari sekedar berbeda hari ini, bukan sekedar naufal yang menjadi pengawas dan juga detektif suruhan ibunya, tapi lebih dari itu kami berencana melihat satwa yang ada di Ketambe.

Pemandangan yang seperti di tampilkan pada gambar utama mungkin tidak asing lagi bagi kami yang sering melewati tempat ini, tapi gambar diatas bukanlah monyet biasa, monyet ini sering disebut warga sekitar sebagai "MENGKALE TUNGGAL", selain besar sang monyet ini memiliki keberanian yang lebih di banding kawanannya.

Kami mneduga diantara puluhan monyet yang berada di belakangnya dia adalah pemimpin yang di peruntukkan untuk memastikan keamanan bagi mereka yang di pimpin, dia berada di barisan paling dekat dengan jalan raya, karena orang tidak akan berani mengganggunya karena dia memiliki badan kekar dan kuat.

Mereka mendekat ke jalan bukan tanpa alasan, pasalnya banyak pedagang buah-buahan dan sayur-sayuran yang lewat menyisihkan sebagian untuk pakan moyet di ketambe ini, ada juga yang sengaja membeli makanan monyet kemudian memberikannya, dengan tujuan agar mereka bisa melihat monyet dari persfektif yang lebih dekat lagi.

Dari sisi yang berbeda kebiasaya menyediakan makanan akan berdampak buruk bagi kehidupan monyet, mereka akan tergantung pada pemberian manusia, dan terbiasa menunggu rezeki dari orang yang lewat, bahkan Ironi si monyet berani merampai kantongan yang dibawa pengguna jalan.

Lebih dari itu, warga desa setempat sempat cerita dengan saya akibat monyet sudah ada orang yang jatuh, saat berkendara di daerah tersebut dari kejauhan dia melihat seekor monyet yang duduk dekat dengan jalur yang harus ia lewati, namun dia masih merasa ini biasa dan tidak masalah, karena terlihat monyet hanya diam, semakin dekat dia mulai merasa monyet ini memperhatikannya, begitu pengendara ini sejajar dengan si monyet, si monyet mengulurkan tangannya kepada si pengendara, karena terkejut si pengendara langsung menghindar dan menabrak tembok tanah yang berada di bagian utara jalan Kutacane - Blangkejeren.

Mereka yang kasihan kepada monyet, monyet yang manja kepada manusia, ternyata membawa dampak negatif, biarlah mereka tetap pada kehidupan mereka sendiri dan kita juga tidak perlu berlebihan dengan mengajar hal-hal buruk pada hewan.

Post a Comment

0 Comments