Catatan
Kandi Irawan - Bermitra dengan berbagi perusahaan dalam hal
pemeliharaan, perbaikan, instalasi baru telah saya lakukan, baik di dalam
daerah maupun bekerja di luar daerah, baik sekala kecil maupun sedang. baik
terkait alat komputer, upgrade prangkat, jaringan dan penggantian alat baru.
Dan baru kali ini saya kecewa, padahal kerja sama dengan perusahaan ini sudah
sering kita lakukan.
Ceritanya
begini, pada awalnya masuk pesan dari salah satu hotline center, yang berisi
titik koordinast serta alamatnya storenya kemudian di ikuti pesan "siang
mas, bisa bantu onsite untuk case ini" setelah itu mereka minta izin untuk
menelpon saya, saya ingat betul setelah magrib kita sempat berbincang sebentar
terkait pengalaman saya di bidang ini, yang saya ceritakan terkait perbaikan
jaringan pada Bank Aceh Syariah unit Kuning yang waktu itu diberikan oleh pak
Thomas Baltazer, saya tanya juga berapa budgetnya mas, si hotline eradi ini
menjawab Rp. 300.000 terkait trasportasi akan di hitung di belakang ya mas,
kata si hotline ini. Ya karena sayapun kemarin itu dengan pak Thomas dari
perusahaan yang sama juga mudah prosesnya dan lumayan hasilnya selain biaya
teknisi + transport + bonus ya saya iyakan aja.
Kemudian
setelah saya ok nanti mas kirim aja biodata masnya kata mereka, setelah saya
kirim biodata mereka kirim barang dari kantor pusat mereka sampeklah di rumah
saya, karena cukup jauh dari rumah saya dan berkendara cukup lama sekitar 38
menitan, saya ajaklah teman sebagai kawan saya cerita di jalan maupun nanti di
lokasi, dalam hati saya tidak apa-apa dia ikut cuma nemenin saya ngobrol aja
gaji Rp.300.000,- bagi dua, masih dapat saya bawak pulang seratus lima puluh
ribu dalam pikiran saya.
Pergi
dengan semangat, kerjaan yang bisa di tunda, kita tunda dulu yang penting ini
dulu selesaikan, nyampek disana langsung buat laporan photo di depan toko, lalu
lapor PIC awal saya tidak tau apa itu PIC namun mereka kasih tau PIC itu People
in charge, karyawan yang sedang bekerja di toko waralaba tersebut.
singkat
cerita kita kerjakan, apa yang mereka suruh, pagi anak toko, kita panggil, cek
PDA, TAB, Komputer Server dan Komputer Kasir, apakah jaringan kita berjalan dengan
normal, photo sana-sini, dan tahap terakhir merapikan kabel jam sudah hampir
jam 2 siang.
Oya setelah nyampek di lokasi, di
kirim form isian dan di tanda tangani ke anak tokonya, padahal satu hari
sebelumnya saya sudah bertanya “pak apakah kami tidak di lengkapi dengan surat
tugas” kata hotline “tidak perlu pak, karena anak took sudah tau”. Kalau saja
pas saya tanyakan mereka kirim form isian maintenance fortinet tersebut
tentunya sudah saya cetak dan setelah selesai pengerjaan tinggal kita isikan
dan di tanda tangani oleh anak toko, saya nggak tau ini kenapa seperti tidak professional
sekali, kalau tidak karena saya sudah mengiyakan pasti saya tidak akan
kerjakan, karena waktu itu juga ada pekerjaan saya, namun karena ini masih bisa
saya tunda, dan ini pekerjaan yang berkaitan dengan toko dan pendapatan toko,
saya paksakan kesana.
Yang paling parahnya, setelah
selesai saya isi dan kirim form maintenance, mereka minta kim photo KTP dan
Photo NPWP, dalam otak saya cair lah ini, lumayan bisa beli beras, tau-taunya
di hari jumat 21 dikirimlah Rp. 125.000,- Maintenance Fee-nya. Kagetlah saya, sedikit
emosi melihat apa yang mereka berikan, kayak buruh kasar harian kita dibuat
Pihak ERADI, saya kirim pesanlah ke Hotlinenya uang yang di transfer dengan
jumlah Rp. 125.000,- itu uang apa mas? Upah atau transport? Saya Tanya. Kata
hotlineny sebentar mas saya tanyakan pak Toni. Beberapa saat kemudian datang
lagi pesan dari Hotline ERADI ini, “berdasarkan konfirmasi dengan pak Toni itu
udah semua mas kecuali biaya kirim alat lama” katanya, dalam hati saya “Ya
Allah, Cuma segini penghargaan orangni terhadap tenaga ku”.
Tak puas sampai disitu saya
menghubungi pak toni, “pak apakah Rp.125.000,- udah semunya atau upah aja atau
transport aja…?” Tanya saya. “Ia itu udah semuanya dan sudah berdasarkan
aturannya. mas”, di titik ini darah saya sedikit mendidih karena ini pertama
kalinya saya mendapatkan upah kerja paling kecil karena jarak antara rumahke
toko tersebut sekitar 38 km, Biaya bensin aja Rp.30.000,- + biaya Makan
Rp.20.000,- + Snack dan Kopi Rp. 20.000 udah semua Rp. 70.000,-, jadi biaya lelah hitungannya Rp. 50.000
sampek telat makan, padahal kalau kerjaan yang saya tinggalkan saya kerjakan
Rp. 300.000,- bersih bisa didapatkan, makannya gratis, minum di tanggung pihak
client, palingan bensin harus isi 1 liter cukup.
Ini pekerjaan paling sial dalam
hidupku, bukannya untung malah bunting lain kali pihak ERADI nawarkan kerjaan
jangan mau lagi, siapapun kalau saya kenal jawab sama pihak eradi “No”, cari
yang lain yang masih bisa kalian perbudak dengan gaji secuil.
1 Comments
Hahaha sabar bro, terkadang bukan Perusahaan yang nakal namun oknumnya....!
ReplyDeleteMasukkan komentar Anda Untuk Perbaikan Content diatas.