Selamat Datang Putri Kecilku

        Sekitar Jam 10 malam Istriku sudah mulai merasa sakit perut,  terkadang sangat sakit terkadang juga berhenti, kamipun memutuskaan pergi kerumah mamak yang terletak di desa sebelah yakni Natam, kemi bertanya untuk mendapatkan saran yang tepat untuk kami lakukan pada malam itu karna dalam pikiran kami ada dua pilihan antara pergi ke RSUD Sahudin Kutacane atau pergi ke Bidan Puskesmas Natam (Yunidar, Amd. Keb) beliau mengatakan untuk menghemat biaya mendingan ke rumah sakit umum karna disana tidak di pungut biaya, mamak yang baru sembuh pasca operasi Miom tentu saja tidak bisa ikut mendampingi kami kerumah sakit, hatikupun begitu resah dan gelisah tak menentu, tapi saya mencoba meyakinkan diri bahwasanya tanpa bantuan orang lainpun semua pasti akan baik-baik saja kok Insya Allah.

        Dengan langkah yang agak berat untuk pergi kerumah sakit, kamipun mulai melangkah menuju jalan hitam, sesampainya di jalan hitam tersebut saya katakan kepada Mala (istriku) " Udah naiklah", namun dia tak bisa lagi menjawab perkataan ku saat itu karna perutnya terasa sangat sakit seperti ingin mengeluarkan sesuatu, saat sakit itu datang diapun kembali saya ajak pergi kerumah sakit namun dia mengatakan sebentar lagi, melihat sakit perutnya semakin parah, sayapun di minta nenek dan mamak untuk memanggil Bidan Puskesmas Natam tadi ke Rumahnya yang tidak jauh dari rumah mamak, akhirnya sayapun menjemput beliau yang sedang tidur pulas di rumahnya, kamipun datang ke rumah dan melihat mala sedang kesakitan, dengan sigap bidan itupun membantu proses kelahiran putri kecilku.

        Tepat pukul 23:43 WIB tanggal 23 September 2018 terdengar suara bayi menangi dari dalam rumah, sayapun senang sekali mendengar bayi yang lahir tersebut adalah bayi perempuan yang kami inginkan, anak saya yang kecil Naufal Afkar Irawan pun lari masuk ke dalam rumah sembari melihat adek kecilnya, namun tidak di izinkan sama bidan karna takut Naufal ngeri melihat darah yang keluar dari mamaknya akhirnya dia keluar, sampai diluar dia katakan kepada ayahnya (saya) "Yah, Jahat orang tu, masak pal nggak kasihnya nengok adek pal" sayapun tersenyum mendengar pernyataan jagoan kecil ini.

\
        Gadis kecil itupun kami beri nama Freesi Amira, terlepas dari apapun itu arti namanya kami tidak meletakkan harapan pada nama tersebut tapi kami meletakkan harapan dan cita-cita kami di Jiwa putri kecil kami ini.

Post a Comment

0 Comments