Field Trip Mahasiswa Eksekutif Fakultas Pertanian UGL Angakatan 2018

Diari Kandi Irawan - Setelah mendapat dorongan dari berbagai pihak baik keluarga, rekan maupun sahabat akhirnya saya di usia yang terbilang tak begitu muda lagi sudah sampai di semester VII (Tujuh), di Fakultas Pertanian Jurusan Agroteknologi Universitas Gunung Leuser Aceh.

Sebelumnya saya terdaftar di Universitas gunung leuser pada tahun 2010, kala itu saya mengambil jurusan ekonomi  akuntansi, setelah semester VI (enam) karena beberapa halangan saya akhirnya berhenti kuliah dan pada tahun 2017 pihak fakultas memutuskan mendropout mahasiswa/i yang sudah lebih dari tujuh tahun namun tidak mengambil cuti.

Pada tahun yang sama kepala desa natam Sayendra, SE menawarkan program kuliah yang didanai oleh dana desa untuk kuliah di Universitas Gunung Leuser Aceh dan merupakan syarat utama kala itu untuk mencairkan dana desa, sebelum saya di tawarkan mungkin teman-teman perangkat desa yang lainnya sudah di tawarkan duluan, karena usia yang sudah cukup tua mungkin jadi alasan bebeberapa teman-teman perangkat desa Natam untuk menolak untuk melanjutkan study di perguruan tinggi kembali.

Beberapa hari pertama saya coba masuk ke kampus, meski hanya 2 kali seminggu namun pengeluaran persekali masuk kuliah ternyata rata-rata Rp. 30.000,- sd Rp. 50.000,-, tentu ini cukup memberatkan bagi saya yang memiliki pendapatan yang pas-pasan bahkan terkadang kurang. Ini merupakan tantangan yang cukup berat bagi saya, selain saya harus mencari uang tambahan saya harus mengerjakan tugas kampus yang cukup menyita waktu, beban bertambah pendapatan berkurang, akhirnya saya sempat tidak masuk hingga semester IV, beberapa panggilan dari pihak kampus ke kepala desa saya abaikan hingga akhirnya saya sadar akan tanggung jawab saya terhadap desa yang telah mendanai kuliah saya selama ini, dalam benak saya kalau saja saya kuliah dengan dana pribadi mungkin saya tidak akan lanjutkan kuliah ini lagi, namun karena ini berkaitan dengan tanggungjawab kepada seluruh masyarakat pemilik dana desa dimana saya tinggal, maka dari itu saya ingin mengatakan bahwa mereka tak salah mengirimkan orang untuk kuliah.

Sedikit kisah diatas mungkin untuk memotivasi penulis saja pada khususnya.


Perencanaan Field Trip 

Field Trip merupakan perjalanan untuk mengembangkan wawasan terkait materi yang di ajarkan di kampus, meski field trip bukan merupakan materi wajib dan masuk di dalam kurikulum kampus tapi ini merupakan syarat sidang meja hijau.

Perencanaan sendiri sudah di mulai sejak awal kami duduk di semester V (Lima), beberapa kendala sehingga kegiatan ini terus tertunda, hingga akhirnya kami bisa rencana ini bisa di tetapkan pada saat kami duduk di semester VII (Tujuh) atau sekitar bulan oktober 2021.

Beberapa kali musyawwarah kami lakukan terkait waktu, biaya dan tempat fieldtrip di awal nopember terjadi kesepakatan baik antara pihak kamupus dengan mahasiswa/i maupun dengan manjerial tempat yang akan di kunjungi.

Pelaksaan Field Trip

Setelah melalui tahapan yang berliku-liku dan cukup menguras tanaga maupun pikiran, tanggal 29 Nopember 2021 akhirnya jadi tanggal bersejarah bagi kami setelah di lepas Rektor UGL Dr. Indra Utama, S.Pd, M.Pd akhirnya perjalananpun dimulai dengan tujuan Kutacane - Berastagi ( Kuta Gadung) kemudian di lanjutkan ke Marihat - Pematang Siantar.

Post a Comment

0 Comments