Siang ini bertemu dengan seseorang yang dimana adik kandungnya akan maju pada kontestasi Pilkades yang mungkin akan di laksanakan tahun 2025 mendatang, banyak hal yang sudah di persiapkan, dengan bermodalkan keluarga yang mayoritas dan cukup yang terpandang menjadikan pendukungnyapun merasa diatas awan dan hanya qadarullah yang bisa membatalkan kandidat tersebut menduduki jabatan.
Dalam pandangan saya, pesta demokrasi yang masih belasan bulan yang akan datang perubahan bisa terjadi kapan saja, politik masyarakat masih sangat cair, bergerak liar ntah ke hulu ataukah ke hilir.
Bukan saya ini menanamkan sifat pesimistis namun optimis haruslah berdasarkan data analisis, tak hanya sekedar mendengarkan suara yang keluar dari bibir mereka yang manis, ketika kalah tak banyak orang yang akan ikut kita menangis.
Ada hal yang cukup aneh dari beberapa menit pembicaraan kami, mereka masih percaya akan suara yang keluar dari mulut mereka yang bisa hanya sekedar hiburan, mereka terkadang senang menghibur namun belum tentu mendukung, anda aku tim A, masuk ke kandang si B, maka bisa saja saya mengatak badanku di A, namun hatiku di si B, aku akan memilih si B asal tidak ketahuan dengan si B.
Hari ini masyarakat tidak mudah menjatuhkan pilihan dengan mereka yang budinya belum mereka nikmati, mungkin sebelum terjung ke lapangan kita bisa bertamya apa yang telah aku lakukan?
Lakukan pengamatan, apa yang masyarakat butuhkan dan coba jawab kebutuhan mereka dalam visi dan misi jika kamu mendapatkan jabatan, jangan hanya mengandalkan orang lain.
0 Comments
Masukkan komentar Anda Untuk Perbaikan Content diatas.